Sunday, August 19, 2018

Syringe Pump



SYRINGE PUMP



1.      PENGERTIAN  


Syringe Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan ke dalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat - seperti insulin atau hormon lainnya, antibiotik, obat kemoterapi, dan penghilang rasa sakit. dengan cara yang terkendali.

Syringe pump adalah suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian medikasi intravena  pada klien.

Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur.

Syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi. Salah satu cara untuk memberikan obat melalui pembuluh darah balik / vena dengan alat yang namanya syring pump.




2.      FUNGSI :

Untuk pemberian terapi dengan dosis kecil dan terus menerus misa orang dengan penyakit jantung. Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur.

                                              

3.      TUJUAN PENGGUNAAN ALAT

Tujuan

1.  Untuk memberikan obat melalui vena dengan dosis dan jumlah yang tepat sesuai kondisi pasien dengan jumlah volume maksimal 50 cc / jam.

2.   Pemberian obat secara kontinyu dengan dosis terukur dan tepat

3.  Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami kesulitan dalam meminum tablet.



Hal Yang Harus Diperhatikan

Yang perlu diperhatikan pada pasien dan peralatan

1.  Perhatikan keadaan umum dan keluhan pasien saat dilakukan terapi

2.  Pastikan penghitungan obat sudah sesuai dengan kebutuhan dengan pengenceran yang dilakukan.

3.  Pastikan bahwa memberikan obat menggunakan syring pump, dosis yang masuk kedalam sirkulasi adalah dalam bentuk cc per jam, sehingga didapatkan dosis sesuai kebutuhan

4.  Pengenceran obat yang dilakukan untuk mempermudah memberikan jumlah dosis sesuai kebutuhan.



4.      BAGIAN-BAGIAN SYRINGE PUMP

Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian, antara lain:

1) Power Display, terdiri dari :

a. [AC/DC] indicator; lampu akan menyala jika syringe pump menggunakan sumber AC ataupun DC.

b. [BATTERY] indicator.

2) Power Switch : berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan syringe pump.

3) Syringe size Indicator : menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun syringe pump type TE-311 ini mampu mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran diantaranya adalah (10, 20, 30, 40, 50 ml).

4) Start Switch: merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam tubuh pasien.

5) Alarm Indicator.

Terdapat beberapa alarm diantaranya :

a. Occlusion Alarm : artinya alarm akan berbunyi jika terjadi kemacetan pada proses pemasukan cairan kedalam tubuh pasien.

b. Nearly Empty : artinya alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat dalam syringe (suntikan) akan habis atau mendekati habis.

c. Low Battery : alarm akan berbunyi jika tegangan dalam baterai lemah sehingga perlu dilakukan pengisian kembali (recharge).

d. (Flow Rate/Delivery Limit/Volume Delivered) Display : berfungsi menampilkan aliran rata-rata / flow rate dalam dalam satuan ml/h



5.      PRINSIP KERJA


Pada saat pesawat dihidupkan, spuit diletakkan pada tempat spuit yang telah tersedia maka secara otomatis alat ini secara otomatis mensensor ukuran 20ml atau 50ml. Pemelihan setting kecepatan 10ml/jam atau 20ml/jam kemudian tekan tombol enter. Untuk masuk ke rangkaian mikrokontroller  mengaktifkan driver motor stepper digunakan untuk menggerakkan motor stepper. Setelah motor berkerja, maka pergerakkan motor akan memutar ulir dan menyebabkan slider bergerak maju untuk mendorong spuit syringe dari putaran kemudian disensor oleh optocoupler diteruskan monostabil dan dilanjutkan ke mikrocontroler untuk mendeteksi putaran. Waktu cairan obat yang keluar akan ditampilkan oleh mikrokontroller ke LCD. Lama proses sudah tercapai busser berbunyi.



6.      CARA PENGGUNAAN ALAT

Sebelum Penggunaan

1. Cuci tangan sesuai dengan prosedur

2. Letakkan  mesin  pada  tempat  yang  aman bagi mesin, pasien, keluarga pasien, pengunjung dan proses penggunaan alat

3. Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya

Penggunaan Secara Umum

1. Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumber listrik (charge) selama 15 jam

2.  Angkat  clamp unit,  kemudian pasang  plunger  syringe/spuit  dengan benar

3.   Tekan clutch kemudian posisikan syringe dengan benar

4.   Kembalikan posisi clamp unit pada tempat semula

5.   Tekan tombol “POWER”

6.  Tekan tombol  “rate/D.Limit/ml” (SELECT), sehingga muncul “RATE” pada display, putar dial setting yang berada di bagian samping pump

7.   Setelah angka delivery rate di-set, tekan tombol “START”

8. Lampu indikator menyala warna hijau (berputar), berarti mesin sudah beroperasi



7.      PENYIMPANAN ALAT

Penyimpanan syringe pump adalah sebagai berikut:

1. Instal dekat dengan outlet listrik. stopkontak harus memiliki ground dalam rangka untuk menjamin perlindungan dan keselamatan operator dan peralatan. Alat ini umumnya beroperasi di 120 V / 60 Hz atau 230 V / 60Hz .

2. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih rata

3. Pastikan bahwa lokasi memiliki area yang luas untuk ruang gerak operator

4. Hindari menempatkan infan warmer di mana ada udara lembab yang dapat mengganggu operasi normal . Sebagai contoh adalah  AC atau jendela.





8.      PEMELIHARAAN ALAT

Pemeliharaan syringe pump adalah sebagai berikut:

1.      Kembalikan pengaturan alat pada posisi semula

2.      Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF pada alat

3.      Putuskan hubungan Catu daya antara alat dengan Supply

4.      Bersihkan alat,lepaskan Syringe yang telah digunakan

5.       Simpan alat pada tempatnya

6.       Catat beban kerja alat



9.      TROUBLESHOOTING

Troubleshooting dari peralatan syringe pump adalah sebagai berikut:

1.      Apabila terjadi sumbatan pada selang sentil selang agar cairan dapat mengalir dengan lancar

2.      Motor tidak bekerja, cek motor, beri pelumas

3.      Cek kerja alarm occlusion, dan alarm-alarm lainnya.

No comments: