Biarkan Rindu Pergi
Nyanyian dan alunan nada seakan merasakan,
Peliknya rasa rindu akan hadirmu.
Sudah berpuluh ribu detik kuhabiskan tanpamu.
Rasa rindu kian ke ubun-ubun kepala,
Sejak kau pergi dan memilih arahmu sendiri.
Tanpa memikirkan Sang Jiwa yang cinta mati.
Bagaimana kabar hatimu ?.
Semoga masih bersemayam tentang kita.
Walaupun nyatanya mustahil.
Namun tidaklah aku mengharapkan itu,
Yang kuharap hanya berjumpa.
Sebagai penawar rindu yang membara.
Meski hanya sebagai bunga tidur.
Sudah saatnya aku melatih hatiku,
Untuk berhenti berharap kepadamu.
Meski butuh berjuta milidetik lagi.
Atau haruskah aku membiarkan,
Renjana ini pergi karena bosan sendiri.
Hingga ia jera untuk datang lagi.
No comments:
Post a Comment