Thursday, November 16, 2017

PERKEMBANGAN ECG



Daftar Isi


Daftar Isi.................................................................................................1
BAB I
A.    Latar Belakang...........................................................................2
B.     Rumusan Masalah......................................................................2
BAB II
A.    Pengertian dan Manfaat.............................................................3
B.     Sejarah ECG..............................................................................4
C.     Perkembangan ECG...................................................................9
BAB III
            Kesimpulan................................................................................18
Daftar Pustaka........................................................................................19




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Elektrokardiograpi (EKG) adalah pemantulan aktipitas listrik dari serat-serat otot jantung secarra goresan. Dalam perjalanan abad ini ,rekaman  EKG sebagai cara pemeriksaan tidak infsif, sudah tidak dapat lagi di hilang kan dari klinik .sejak di introduksi nya galvanometer berkawat yang di ciptakan oleh Einthoven dalam tahun 1903 ,galvanometer berkawat ini merupakan suatu pemecahan rrekor  perangkat sangat peka dapat merekam setiap perbedaan tegangan yang kecil sebesar milivolt .perbedaan tegangan ini terjadi pada lupan dan imbunan dari serat-serat otot jantung perbedaan tegangan ini di rambat kan kepermukaan tubuh dan di teruskan ke sandapan-sandapan dan kaawat keperangkat penguat EKG . aktifitas listrik mendahului penguncupan sel otot. Tidak adaperangkat pemeriksaan sedehana yang begitu banyak mengajar pada kita mengenai fungsi otot jantung selain di EKG dengan demikian masalah-masalah diagnistik penyakit jantung dapat di pecah kan dan pada giliran nya pengobotan akan lebih sempurna. Namun kita perlu di beri peringatan bahwa EKG itu walaupun memmberikan banyak masukan ,tetapi hal ini tak berarti tanpa salah.
B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian dan Manfaat EKG?
2.      Sejarah EKG
3.      Bagaimana perkembangan EKG?
BAB II
DASAR TEORI
A.    Pengertian dan Manfaat
1.      Pengertian
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDfiMzivUdu4yio-PtplW1buAdblRbJVk8oIRy1TF8YBCiBKA3e3VU2U1Gi6Y622oIJwnWpUDnYq5ATPg5LN4BoXCn8tANwe0Mzqe_zsgmbXlaTpfnCkBqSGIpAgVmwwHXNmpQgVHlk9ZW/s320/ekg.jpg

http://4.bp.blogspot.com/-tQeBntQC-vk/T6PRDiAXhzI/AAAAAAAAAR0/aTSBSQvd104/s1600/Picture2.pngElektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh sebuah lektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika,kardio, kata Yunani untuk jantung,gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis".
Elektrokardiogram atau yang biasa kita sebut dengan EKG merupakan rekaman aktifitas kelistrikan jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus jantung. Jantung normal memiliki impuls yang muncul dari simpul SA kemudian dihantarkan ke simppul AV dan serabut purkinje. Perjalanan impuls inilah yang akan direkam oleh EKG sebagai alat untuk menganalisa kelistrikan jantung.

2.      Manfaat EKG
Beberapa tujuan dari penggunaan EKG adalah :
1. Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung/disritmia
2. Kelainan-kelainan otot jantung
3. Pengaruh/efek obat-obat jantung
4. Ganguan -gangguan elektrolit
5. Perikarditis
6. Memperkirakan adanya pembesaran jantung/hipertropi atrium dan ventrikel
7. Menilai fungsi pacu jantung.

B.     Sejarah EKG
Sejarah EKG Adalah seorang Augustus Waller yang pertama kali melakukan pendekatan sistemastis pada jantung  dari sudut pandang kelistrikan. Augustus Waller adalah seorang physiologist yang bekerja pada St. Mary's Hospital di Paddington London. Dia menggunakan elektrometer kapiler Lippman yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang sebuah kereta mainan. Sampai awal abad ke 20, penemuannya masih jarang dipakai.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY_aMIc0r8BP_EFdyGaAdE-LHY73r0YT_V7j9KyDRSEjQ7iJ2V17rvOnI-9VuLoIqXvRETVB5K7XLgExaBUX7MaAPtSW4Ii9ey6HlOmb47WBA-z2m_Qr3yk2M2WW88i99u0WNs8uNudqIL/s1600/waller.jpg
Elektrokardiogram (EKG) baru benar-benar digunakan setelah seorang dokter belanda kelahiran semarang, yang bernama dr. Willem Eitnhoven, menggunakan Galvanaometer senar sebagai pengganti elektrometer Kapiler Lippmann. Gebrakan tersebut membuat EKG versi baru ini lebih sensitif daripada sebelumnya yang digunakan Waller. Pada tahun 1924 Eitnhoven dianugerahi Nobel dalam bidang fisiologi dan kedokteran untuk penemuannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsl0FI-oD9Jq31OwY4H4wPy1oL4BqWk9OXjGWmPSRnOWrppE_yW8EuqQqaKM6l4bG3sU6bQVIYFaI1DZSqaZ9Jl-5soLs1P_6Ky97zMhHDjqkrYZrpateLK61gwYUZ_PHlgpiUAKjpOY3U/s1600/einthoven.jpg
Willem Einthoven
Prinsip kerja EKG
Elektrokardiograph bekerja dengan prinsip mengukur perbedaan potensial listrik. Seperti yang sudah disebutkan di atas, tubuh manusia menghasilkan listrik walaupun dengan jumlah yang sangat kecil. Apabila ada listrik, maka pasti ada perbedaan potensial atau tegangan listrik. Tegangan  listrik ini dapat menggamabarkan atau mengilustrasikan keadaan denyut jantung manusia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFZHZuWIM8Ufm2gcSyHDBe8FJ6i6JfKQZ76V8yO94BKJZWmapr8esH43OaelXzBtfBnBLqBYLjeqDoo49bxbUoefbrb6_u4bYtzMDtwbY_G7h6FteeN6hP_QYd3BB_ipGtdX6YZHbAMAUA/s320/kursus-ekg-2009.jpg
Cara merekam denyut jantung menggunakan EKG tidaklah sembarang. Sensor atau dalam hal ini elektroda, harus diletakkan pada tempat-tempat tertentu. Biasanya ditempatkan pada lengan tangan dan kaki. Kenapa ditempatkan pada bagian-bagian tersebut? Sebab pada bagian-bagian tersebutlah pulsa tegangan menggambarkan kerja denyut jantung mendekati keadaan sebenarnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0fvr6Lm0zo3S2dq2FdeR9vxB802NmQ4PQU9_etNSyWjaSjHbh3h-vlT0jxVuvfUBxeBnxHJIGyCiaS0yE3oVzFbDE_arnZLWq_UxWuhHFd3UenITJXLz3ZzAfMohfLtfY3AXXqqSxqHq_/s320/drfgvrv.jpg

Elektroda yang digunakan pada EKG biasanya dibuat dari bahan Ag atau AgCl. Bahan-bahan ini digunakan untuk mengurangi noise karena pergerakan. Selain elektroda, EKG juga membutuhkan tranducer. Tranducer ini digunakan untuk mengkonversi informasi yang didapatkan oleh elektroda menjadi sesuatu yang dapat kita baca pada kertas EKG.Tatapi pada zaman sekarang EKG menggunakan ADC, sehingga pulsa listrik analog yang ditangkap oleh elektroda akan dikonversi menjadi digital dan akan diolah di komputer.
Teknik monitoring EKG
Saat ini berbagaimacam teknik monitoring EKG yang sering digunakan yaitu :

1.     Teknik monitoring standar ekstremitas (metoda Einthoven) atau standard limb leads. Dalam menggunakan teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni :
a. Lead I dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 0º
b. Lead II dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 60º
c. Lead III dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kiri (LA- left arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 120º
2.     Teknik monitoring tambahan atau augmented limb leadsDalam menggunakan teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni :
a. aVL dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi -30º
b. aVR dibentuk dengan membuat lengan kanan (RA- right arm) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi -150º
c. aVF dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi +90º  monitoring EKG prekordial/ dada atau standard chest leadsmonitoring EKG
           


C.    Perkembangan ECG
1.      Perkembangan Lead ECG
Gambar di atas merupakan lead 1(tangan kanan dan tangan kiri), dengan cara pasien memasukkan tangan pada tabung yang berisi air garam.
Gambar di atas merupakan lead 3 (kaki kiri dan tangan kiri), dengan cara pasien memasukkan tangan pada tabung yang berisi air garam.

Gambar di atas merupakan lead 3 (kaki kiri dan tangan kiri), dengan cara pasien memasukkan tangan pada tabung yang berisi air garam dengan metode yang lebih kompleks.
Einthoven EKG memiliki 3 Lead (Bipolar Lead):
•LeadI: Mengukur aktivitas listrik antara lengan kanan   dan lengan kiri elektroda
•LeadII: Mengukur aktivitas listrik antara lengan kanan dan kaki kiri elektroda
•LeadIII: Mengukur aktivitas listrik antara lengan kiri dan kaki kiri elektroda

2.      ECG Tenaga Kosong
http://collector.jurnalilmiah.web.id/_sepakbola/_baca_image.php?td=37&kodegb=220px-CambridgeSimpliscribeECGMachine.jpg
Cambridge Simpliscribe, instrumen EKG terkenal pada tahun 1950-an dan 1960-an. Teknologi saluran kosong.
Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikanjantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan denganelektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
·         EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut 
·         EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan hipokalemia)
·         EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. blok cabang berkas kanan dan kiri)
·         EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung
·         EKG kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli paru atau hipotermia)
·         Elektrokardiogram tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung. Namun, EKG dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya suatu kontraktilitas.

3.      Perkembangan ECG Berdasarkan Tampilan

a. ECG Recorder
·         Stylus
Hasil sinyal ECG dikuatkan kemudian difungsikan untuk menggerakkan pena, sehingga terbentuklah sinya ECG.
·         Printer
Hasil ECG ini bisa diprint dengan menggunakan paper termal, sehingga ketika ada panas kertas tersebut berwarna hitam, dan terbentuklah sinya ECG.






b.   ECG Monitor
 
ECG ini tak hanya bis amendeteksi sinyal jantung namun juga bisa mendeteksi, SPO2, NiBP, respirasi, atau pada ECG monitor yang lebih kompleks juga mendeteksi parameter lainnya.
4.      Perkembangan ECG Berdasarkan Channel

·         ECG 1 Chanel
ECG ini ketika mengeluarkan hasil print akan mengeluarkan channel 1 per satu, misal lead 1, kemudian lead 2 dan seterusnya.
·         ECG 3 Chanel
ECG ini ketika mengeluarkan hasil print akan mengeluarkan 3 channel, misal lead 1, lead 2, lead 3 dan kemudian aVR, aVL, dan avF, V1-V3, V4-V6.
·         ECG Multi Chanel
ECG ini ketika mengeluarkan hasil print akan mengeluarkan channel 12, yaitu lead 1-V6.

5.      ECG Wireless
Diagram Blok Sistem Sistem wireless LAN yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 3. Sinyal EKG pasien diakuisisi menggunakan perangkat single channel ECG kemudian datanya dikirim melalui jaringan wireless LAN. Data tersebut diterima oleh server untuk ditampilkan, direkam dan dianalisis. Bagian perangkat keras dari single channel ECG dapat dilihat pada Gambar 4.
Sinyal EKG pasien diakusisi menggunakan elektroda kemudian dikuatkan dengan penguat biopotensial dan difilter menggunakan filter BPF dengan daerah kerja 0,5 – 40 Hz untuk menghilangkan noise frekuensi rendah dan noise 50 Hz[2] dari jala-jala. Selanjutnya dilakukan filtering dengan filter LPF 20 Hz dan level dinaikkan dengan menggunakan adder sekitar 1 volt untuk menghilangkan bagian negatif dari sinyal EKG agar dapat diterima oleh Analog to Digital Converter (ADC) pada blok digital. Penguat biopotensial dirancang menggunakan AD620 dengan penguatan 200X seperti pada Gambar 5(a), sedangkan filter BPF direalisasikan menggunakan OP07 yang ditunjukkan oleh Gambar 5(b).
(a) (b) Gambar 5. (a) Rangkaian Penguat Biopotensial[4] (b) Bandpass Filter 0,5 – 40 Hz Pada atahap selanjutnya, sinyal difilter menggunakan filter LPF dengan frekuensi cut-off 20 Hz. Sekalipun sebenarnya range frekuensi sinyal EKG sampai 100 Hz, tetapi dari pengamatan informasi terbanyak terdapat pada frekuensi di bawah 20 Hz. Selanjutnya agar semua level tegangan dari sinyal EKG nilainya positif, dilakukan penambahan tegangan sebesar 1 volt menggunakan rangkaian adder. Rangkaian adder direalisasikan menggunakan OP07 seperti pada Gambar 6(b). Dari keseluruhan blok analog didapat sinyal EKG dengan rentang frekuensi 0,5 – 2 Hz dan level tegangan 0 – 4 volt.






BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulannya sebagai berikut:
Elektrokardiogram atau yang biasa kita sebut dengan EKG merupakan rekaman aktifitas kelistrikan jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus. Beberapa tujuan dari penggunaan EKG adalah :
1. Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung/disritmia
2. Kelainan-kelainan otot jantung
3. Pengaruh/efek obat-obat jantung
4. Ganguan -gangguan elektrolit
5. Perikarditis
6. Memperkirakan adanya pembesaran jantung/hipertropi atrium dan ventrikel
7. Menilai fungsi pacu jantung.
Perkembangan ECG dari awal menggunakan lead yang manual, kemudian berkembang menjadi ECG tenaga kosong, dan berkembang baik tampilan maupun channelnya mulai dari channel 1 sampai multichannel, kemudian yang terakhir berkembang dengan wireless sehingga semakin membuat user ECG menjadi lebih mudah dalam pemakaian dan lebih efisien waktu sehingga bisa mengerjakan pekerjaan     lain.


No comments: