Friday, November 17, 2017

USG

KATA PENGANTAR



Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul PEMANFAATAN KOMPUTER PADA ULTRASONOGRAFI’’.
Pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan tugas akhir semester mata kuliah arsitektur komputer pada jurusan teknik elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati demi sempurnanya makalah ini.









Surabaya, Januari 2016


Penulis






DAFTAR ISI

                                                                   Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................    1
DAFTAR ISI ........................................................................................    2
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................     3
BAB II
PEMBAHASAN
TINJAUAN FISIKA DAN MEDIS PADA USG..............................    5
RANGKAIAN ANALOG PADA USG..............................................    7
INTERFACING PADA USG.............................................................    14
PERSONAL KOMPUTER PADA USG...........................................    15
OUTPUT GRAFIK/ANGKA PADA USG........................................    18
BAB III
PENUTUP.............................................................................................    22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................    23














BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Gelombang merupakan gejala alam atau gejala fisika yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari - hari. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan gelombang sebagai usikan yang merambat. Salah satu contoh bahwa gelombang ada disekitar kita  adalah ketika kita berbicara, ada suara atau bunyi yang kita keluarkan. Sebenarnya suara kita merupakan gelombang yang dirambatkan melalui udara. Tak hanya itu masih ada banyak contoh lain yang menyatakan bahwa gelombang itu ada.
Gelombang memiliki banyak manfaat sehingga tak heran gelombang pun banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperti: militer, teknologi, kedokteran dan lain-lain. Dalam dunia kedokteran gelombang dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya untuk mendeteksi penyakit di dalam tubuh manusia, yang dikenal dengan Ultrasonografi.
Ultrasonografi merupakan pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia dengan gelombang ultrasonik. Pemeriksaan dengan menggunakan Ultrasonografi  memanfaatkan sifat gelombang yaitu bisa dipantulkan .  
Sekalipun gelombang telah dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya dalam bidang diagnosa, namun belum semua orang tahu tentang jenis gelombang apa yang digunakan,  apa saja komponen-komponen USG, manfaat komputer pada USG bahkan prinsip kerja USG. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal tersebut.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka, dibuat suatu rumusan masalah  yaitu “Pemanfaatan Komputer pada Ultrasonografi (USG)".

1.3   Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
ð  Menjelaskan  tentang input tinjauan fisika dan medis pada Ultrasografi (USG).
ð  Menjelaskan rangkaian analog pada Ultrasonografi (USG).
ð  Menjelaskan interfacing pada Ultrasonografi (USG).
ð  Menjelaskan personal komputer pada Ultrasonografi (USG).
ð  Menjelaskan output grafik/angkaUltrasonografi (USG).

1.5  Manfaat
Manfaat yang diharapakan dari penyusunan makalah ini adalah :
ð  Dapat memberikan penjelasan tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.
ð  Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber informasi atau bahan belajar tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.




BAB II
PEMBAHASAN

A.     TINJAUAN FISIKA DAN MEDIS PADA ULTRASONOGRAFI

Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif). Selain itu  ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik.
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam ultrasonografi (USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa penyakit ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.
Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia. Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna. USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya. Sifat dasar ultrasound : 
ð  Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat. 
ð  Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya.
ð  Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.

 Manfaat Ultrasonografi (USG)

Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil,  melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia. 
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah. Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi, dan suatu reciever akan menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan  perubahan laju aliran darah.
Pemeriksaan dengan  ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonik yang digunakan tidak akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat mengionisasi sel-sel hidup. Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka  pemeriksaan ultrasonografi disebut pengujian tak merusak (non destructive testing). Aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran  yang lain adalah penggunaan ultrasonografi  untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak. Selain itu, ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang ultrasonik.

Adapun manfaat USG pada pemeriksaan kendungan sesuai usia kehamilan :
Trimester I :
ð   Memastikan hamil atau tidak.
ð   Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
ð  Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
ð  Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
Trimester II :
ð  Melakukan penapisan secara menyeluruh.
ð  Menentukan lokasi plasenta.
ð  Mengukur panjang serviks.
Trimester III :
ð  Menilai kesejahteraan janin.
ð  Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
ð  Melihat posisi janin dan tali pusat.
ð  Menilai keadaan plasenta.

B.     RANGKAIAN ANALOG PADA ULTRASONOGRAFI
Ultrasonografi dibentuk dari beberapa komponen-komponen dasar USG, akan dijelaskan di bawah ini.
1.      MASTER SYNCHRONIZER
Yaitu rangkaian elektronika yang berfungsi mengatur seluruh fungsi-fungsi ultrasonografi.
2.      TRANDUSER
Yaitu sebagai transmitter dan receiver gelombang suara. Secara umum dapat diartikan suatu peralatan yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk yang lain. Misal: akustik ke kinetik, elektrik ke panas dan motor elektrik.
      Tranduser memiliki beberapa elemen, yaitu;
a.       Elemen aktif
Yaitu kristal piezo elektrik, biasanya lead titanate atau lead zirconate dalam bentuk bubuk, kemudian diproses sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Efek piezoelektrik yaitu bahan-bahan yang dapat menimbulkan tegangan ketika bentuk bahan tersebut berubah atau material yang mengalami perubahan bentuk bila menerima suatu tegangan.
b.      Elemen samping
Yaitu bahan yang berada tepat di belakang elemen aktif dan berfungsi untuk menyerap suara yang memantul ke belakang (menjauhi pasien) dan meningkatkan karakteristik imaging transduser.
c.       Matching Layer
            Terletak didepan kristal kontak langsung dengan kulit pasien, yang memiliki nilai impedansi antara kulit dan kristal sehingga energi suara dapat secara maksimal ditranmisikan.
d.      Wire (kabel)
            Digunakan sebagai perantara pengirim dan menerima energi untuk diproses menjadi gambar.
            Tranduser mempunyai frekwensi (untuk pulse US) yang ditentukan oleh ketebalan dan cepat rambat bahan piezoelektrik. Semakin tipis aktif elemen, semakin tinggi frekwensi tranduser. Semakin besar cepat rambat aktif material, semakin besar frekwensi trandusernya.
            Kecepatan sebelum kembali eksitasi pulser ke tranduser disebut Pulse Repertition Frequency (PRF) yang ditentukan oleh timing section. Timing section juga memberikan sinkronasi pada bagian-bagian sistem lain sehingga echo yang kembali akan diproses dan di display sesuai dengan posisi aksialnya.
                       
                        Frekwensi tranduser dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :
1.      Bandwidth (Hz)
            Yaitu rentang frekwensi terendah dan tertinggi suara yang dikeluarkan oleh tranduser. Semakin kecil bandwidth nilai frekwensi yang dikeluarkan tranduser semakin tepat. Damping material akan meningkatkan nilai bandwith. Semakin pendek pulsa, semakin tinggi bandwidth. Misal tertulis 3,5 MHz yang dikeluarkan bisa 2-5 MHz. 
2.      Faktor Q
            Faktor Q menunjukan kemampuan tranduser untuk mengeluarkan frekwensi ultrasound yang bersih/jernih. Tranduser imaging cenderung mempunyai faktor Q yang rendah, hal tersebut diperlukan karena untuk menghasilkan pulsa pendek. Pulsa pendek akan menghasilkan resolusi aksial yang baik. Bandwidth lebar dan faktor Q rendah akan menghasilkan pulsa pendek sehingga resolusi aksial semakin baik.
3.       Panjang pulsa (Pulse Length)
          Panjang pulse yang digunakan untuk diagnostik yang paling ideal adalah sangat pendek pulse yang dikeluarkan kristal, dan kristal menunggu waktu yang cukup panjang unutk menerima suara yang kembali.
4.      Resolusi
Resolusi terbagi atas 3 jenis, yaitu :
§  Resolusi spatial, adalah kemampuan untuk menunjukan gambaran dari struktur yang terpisah yang sangat berdekatan agar terekam pada gambar.
§  Aksial resolusi, adlah untuk membedakan jaringan/interface yang searah dengan datangnya berkas suara. Nilai resolusi aksial adalah separuh panjang pulsa.
§  Lateral resolusi, adalah untuk membedakan jaringan/interface yang tegak lurus berkas suara.

Yang mempengaruhi resolusi, yaitu :
§  Resolusi axial : tergantung oleh internal elektronik equipment dan karakteristik tranduser yakni damping dan frekwensi tranduser. Damping dan frekwensi akan menentukan panjang pulsa. Panjang pulsa sependek mungkin, untuk menghasilkan resolusi axial sebaik mungki. Frekwensi yang tinggi akan menghasilkan “short pulse”. Dalam USG diagnostik panjang pulse = 1 microsecond, sehingga mampu mennjukan resolusi hingga 1-2 mm.
§  Resolusi lateral : ditentukan oleh lebar bandwidth. Karakteristik tranduser yang mempengaruhi bandwidth adalah ukuran kristal, frekwensi dan focusing. Resolusi lateral bagus pada daerah fresnel zone. Freze zone akan semakin panjang bila diameter kristal yang semakin lebar, dan semakin tinggi frekwensi. Resolusi lateral akan semakin baik pada daerah focal zone.
           
      Tapi perlu diingat bahwa semakin tinggi frekwensi tranduser, attenuasi jaringan akan meningkat, dan penetrasi suara ke dalam jaringan akan menurun.
Dengan face tranduser yang lebar dan high frekwensi akan menyebabkan berkas suara melebar dan penetrasinya ke dalam tubuh berkurang, untuk mengantisipasinya dengan menggunakn focusing.
5. Focusing Tranduser
Focus adalah lokasi dimana berkas suara mencapai diameter minimum. Focusing bertujuan untuk memfocuskan berkas suara, efektif pada daerah freze dan focal zone.
Macam-macam tranduser, yaitu :
a.            Statis (B-Scan)
Ø  cakupan gambar lebih luas
Ø  resolusi lebih bagus
tetapi waktu scan lebih lama, gerakan pasien movement structure.
b.           Real Time Imaging/dinamik
Ø  Mechanical scanning
Ø  Tranduser array
Ø  Water path scanner
                              Suatu image real time ultrasound di up date setiap detiknya uyntuk menghasilkan suatu display langsung. Kecepatan frame yang tinggi digunakan untuk imaging struktur-struktur yang bergerak cepat, sedangkan kecepatan frame yang rendah memperbaiki kualitas image dengan meningkatkan jumlah garis-garis akustik yang membentuk image tersebut. Kecepatan frame dapat tetap atau dipilih oleh operator atau dapat bervariasi secara otomatis.
                              Konfigurasi Tranduser :
1.      Linear array tranduser : Khusus untuk pola scanning linear.
2.     flat sequenced array : mengandung sejumlah elemen piezoelektrik yang tersusun linear, yang ditransmisikan secara sekuensial kelompok-kelompok. Setiap kelompok elemen menghasilkan suatu garis akustik dan kelompok yang sama ini menunggu echo-echo yang kebali sebelumkelompok berikutnya ditransmisikan. Garis-garis akustik ini sejajar satu sama lain.
·       a.   Curved linear array (convex array) : Mengandung sejumlah elemen piezoelektrik yang ditransmisikan secara sekuensial dalam kelompok-kelompok. Permukaan tranduser yang melengkung menghasilkan suatu blunted pie sctor cross sectional image.
·        b.  Phased array tranduser : Mengandung sejumlah elemen piezoelektrik di sepanjang permukaan scanning yang kecil. Tiap garis akustik diarahkan dengan mentransimisikan semua elemen sebagai satu kelompok tetapi dengan perbedaan waktu yang kecil (phase). Phased array tranduser menghasilkan suatu sector image, tetapi berbeda daricorved linear array, area kontak dengan kulit jauh lebih kecil dan pie shaped sector image yang dihasilkan merupakan lapangan pandang yang terbatas untuk struktur-struktur yang terletak dekat permukaan kulit.
·         Trapezoidal array tranduser : Merupakan gabuang dari sequenced array dan phase array untuk neghasilkan format imaging trapezoid (vektor), yang dicapai dengan menambhakan lapangan pandang sektor ke kedua sisi linear image persegi panjang.
                              Output tranduser bergantung pada signal dari pulse, bergantung tegangan eksitasi dari pulser. Kristal bergetar tergantung dari magnitude dari tegangan elektrik pulser.
                       
                 3.   PULSER/TRANSMITTER
                  Berfungsi menerima signal elektrik dari synchronizer, serta mwnghasilkan tegangan elektrik yang membuat kristal bergetar. Tegangan listrik yang digunakan berklisar antara 10-500 V. Semakin besar tegangan listrik akan semakin besar intensitas ultrasoniknya. Pulse signal bergantung pada sistem dan tranduser.

4.    RECEIVER
            Suatu receiver digunakan untuk processing awal informasi echo yang diterima.

            Fungsi receiver, diantarannya :
1.      Amplifikasi
      adalah memperkuat signal yang kembali dari peningkatan voltse kecil menjadi tranduser yang kemudian akan diproses voltase besar. TGC ( Time Gain Compensation) control adalah secara elektronik salah satu kontrol pada receiver yang mempengaruhi amplifikasi echo.
v  TGC terbagi atas :
·         Near gain, yaitu berfungsi untuk mengatur kuat lemahnya gema yang ada dipermukaan.
·         Delay, berfungsi untuk mengtur kuat lemahnya gema pada kedalaman berapa TGC mulai diatur.
·         Slope, artinya perlu penambahan kekeuatan gema di daerah ini.
·         Knee. Pada kedalaman ini dan selanjutnya amplifikasi signal konstant dan maksimum.
·         Far Gain, berfungsi untuk memperkuat gema yang jauh dari permukaan.
2.      Kompensasi
            TGC atau swept gain, yaitu fungsi receiver yang digunakan untuk menyamakan perbedaan pada amplitudo echo yang diterima disebabkan oleh kedalaman reflektor.
3.   Reject
            reject berfungsi untuk menekan atau menghilangkan signal/gema yang sangat lemah yang justru menganggu gambaran, yang dikenal juga dengan noise.
4.   Compression
            adalah proses untuk megurangi dinamik range. Dinamik range adalah jumlah total rentang (range) dari signal yang paling lemah hingga signal yang paling kuat (dB). Suatu dinamic range yang lebar, yang sering dinyatakan dalam desible (dB), dapat memastikan rentang display gray level yang lebar, sehingga semakin banyak skala abu-abunya.
            Kompresi merupakan fungsi untuk mengurangi dinamik range agar selalu dijaga bahwa energi yang kuat tetap kuat dan signal yang lemah tetap lemah.
5.   Demodulation
            Berfungsi sebagai rectification yang mengubah tegangan negatif ke positif, dan smooting yang dapat memperhalus tegangan yang telah diperoleh dengan adanya envelope.



5.     MODE DISPLAY
          Ada 4 mode display dasar untuk informasi untuk echo yang kembali, yait
1.   A Mode
                                       A Mode (A Scan) memberikan display amplitudo modulasi ekshalasi puncak-puncak yang di display merupakan petunjuk adri kekuatan echo yang kembali. Jarak adri puncak rujukan ke puncak-puncak liannya di sepanjang garis dasar merupakan petunjuk jarak relatif ke berbagai reflektor.
                              2.   B Mode
                                       B Mode memberikan display brigthness modulasi dimana terdapat perubahan brightness titik untuk tiap echo yang diterima oleh tranduser. Pada sistem ultrasound B Mode, echo-echo yang kembali akhirnya di display pada TV monitor sebagai bayangan abu-abu yang merupakan tingkat brightness yang terputus-putus. Bayangan abu-abu yang lebih terang mewakili echo dengan tingkat intensitas yang lebih besar.
                                3.   T / M Mode
                                       T/ M (time Mortion) Mode adalah display B Mode grafik yang merupakan suatu display waktu satu dimensi yang mewakili gerakan struktur-struktur disepanjang satu garis yang ditembus oleh satu gelombang ultrasound.
                                       B Scan adalah display B Mode yang memberikan irisan melintang objek melalui bidang-bidang scanning. Istilah B Scan diterapkan pada sistem lama yang statis dan sistem real time imaging yang lebih baru.
                              4.   Effect Doppler

                              6.   SCAN CORVERTER
                  Komponen penyimapanan image yang terpenting adalah digital scan conventer, yang merubah informasi amplitudo echo menjadi format signal yang dapat ditangkap oleh TV monitor standar.
                  Selama proses konversi, informasi sementara disimpan pada memori digital scan converter. Scan converter memungkinkan untuk menyimpan gambar yang diperoleh dan mengolah/menampilkan pada CRT dengan skala abu-abu.
                  Amplitudo echo dan informasi posisi biasanya analaog, berati tidak mewakili nilai-nilai diskrit, karena itu harus memasukan data analog ke digital converter sebelum masuk kedalam memori digital scan converter.
Ø  Ada dua proses dalam scan converter, yaitu
§  Pre-processing, yaitu proses memanipulasi data digital sebelum disimpan oleh scan converter tetapi setelah dalam bentuk data digital.
§  Post processing, yaitu proses memanipulasi data setelah disimpan pada scan converter memory tetapi sebelum gambar ditampilkan (display).

 7.  IMAGE PROCESSING
                  Fungsi image processing, diantaranya :
1.      Write magnification, dilakukan sebelum memori digital. Memungkinkan operaator secara elektronik menambah ukuran image yang di display sebelum disimpan dalam memori digital.
2.      Read magnification, terjadi setelah memori digital. Memungkinkan operator memperbesar suatu area display tertentu dengan memperbesar masing-masing pixel.

C.     INTERFACING KOMPUTER PADA ULTRASONOGRAFI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk3zIriYDtL1l9d41bfpM_omY1ujObor-MOy1mj-6RS0FTzuUDKBDgCC2ccXlPREyWbV8qtLRrp6T6QEH1p2W4RF4Zc9_EyrdgpohyQiIvLo1E31LWYaHQ4la8TDg1Liyx9J2mdLYr5kMF/s1600/6..png
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor dalam hal ini menggunakan komputer.

D.     PERSONAL KOMPUTER PADA ULTRASONOGRAFI
Gambar di bawah merupakan personal komputer pada ultrasonografi yang digunakan untuk menampilkan hasil usg pada monitor komputer selain itu personal komputer di sini digunakan untuk pengaturan dan pemilihan bagian tubuh mana yang akan diperiksa


Alat USG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir9rL2XWeS21cOSkzojJ1RQ6peOWVYgYmUGbKxRZElNEni6mk5UnmJg_HK1MofHDZtNCeAIfeIsNExWWmO4hrfWMPObbImE9iipC_jDRA-SGz26RzPKf6ufFYyrk02Zw9FHI8AX2LJesMJ/s1600/5..png

USG (ultrasonografi) merupakan aplikasi teknologi bidang kesehatan. USG—yang tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita—ini adalah sebuah teknik diagnostic menggunakan suara ultra yang digunakan memeriksa atau melihat organ-organ dalam. Dalam kasus kehamilan, USG digunakan oleh dokter spesialis kandungan untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan, sementara dalam dunia kedokteran secara luas, USG digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa pada bagian tubuh yang terdiri dari cairan.

Cabang Penggunaan USG Menurut Organ yang Didiagnosa
Echocardiograph: untuk diagnosa jantung
Venous: untuk diagnosa vena
Abdomen: untuk diagnosa perut dari bagian thorax sampai pelvis (bisa juga untuk kehamilan)
Pelvic: untuk diagnosa sekitar pinggang  (diagnosa batu ginjal, prostat)

Cara Dasar Penggunaan USG (User Manual USG)

1.    Tekan tombol Power pada pesawat USG, biarkan beberapa waktu untuk ‘boot up’.
2.   Untuk memulai penamaan data, tekan tombol ‘Pasien’, gunakan track ball dan keyboard untuk mengisi data pada sheet pasien.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCtIb5t48SG8iciT8ZXmQUotDBdKDuRW7VzGTfgojfcyUW1HKUuVmH90ErAQdFKai2w9dOoPDWDfvYml1LXEV3uDAH8FoyGx0a2yxlRV483-g790Hod7wZG2UZn4QHxSEMFB0YLmQDKtiK/s320/1.jpg
3.    Sebelum menggunakan pastikan probe transduser terpasang dengan baik, pastikan knob tidak kendor.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKB732vgNGEw-jPVjQl7Fez3svOAyQ8mR0mZp1QZDDu82H9zBMDxt3PSN8eJGIuuCSqmjFD_xcf7mmFDUvDAy8TUbaJ_VsssoAfIebOqJsx1GMDKp-m_4hxRjQNGBKGLpncyiNyCOX_XU/s320/3.jpg
4.    Untuk memulai melakukan pemeriksaan pertama-tama pilih ‘Probe Menu’
Ø  Tipe Linear baik untuk mendapatkan hasil resolusi yang tinggi.
Ø  Tipe Konveks/Curve untuk pemeriksaan struktur yang lebih dalam.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheBCVMx3SLskq5APzaUmT2vqP0uNv0gYTPLENR2yCpIy1bh1m9SeeduyzUby0l3GudawdNC46Y8I6P_6SKxoRI8HU56wkl5CzfdW3RLcE4S6TV3bilavYCBhdBn8aYcM1_-5wj7p8MJX7P/s320/2.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2bYtT3Hf1CupVirVdQyFBWOExmHpIIIN8RYnY3iWdZP5jigB9-Q-xtWu6QKERGyJHwaSPrHrggBeMprIUCFWJI6WZTjNQeJ3Iv_wVXEHg6Xrt2qThR5r-a_aliFrrrEraGBPhkjQEyeiH/s320/4.jpg

5.    Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan gel pada pasien dan gunakan probe yang telah dipilih.
6.    Jika ingin melakukan pengamatan 2Dimensi pilih tombol 2D, begitu pula dengan 3 Dimensi, tekan tombol 3D.
7.    Pada awal pemeriksaan setting ‘depth’ dan ‘zoom’, dengan menggunakan tombol ‘depth &zoom’.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjgezKajTZtNlHUU57ciDkQm1itcXfT2JsXuRN_zavm4WzBYugzpu7vNEL0e-PUSPza8Z7GSvtMHYqnN2fy9LXRoVQ9PsWrSYDdi2hxJPFkZ2pDMAwi0J-T1RrnS-0BTyKRBidsu6l3dTm/s320/5.jpg

8.  Untuk mengatur TGC (Time Gain Compensation) geser knob-knob ke kanan atau kekiri, knob paling atas untuk titik yang teratas (kurang dalam) semakin ke bawah, semakin dalam.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHQrsW7NYRfefDO7joYY5dRoxIwMvnckSh71hARW03JoT_RMLzO8ZT325iQ4oorg-o6HYdtSqQc-wx-xi9u4T6zyi5kP-QgKth2HsAUdV-r334wvhDDXiyvcPFS20-eTDX85dj5OG1tboZ/s320/6.jpg


9. Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG yang diinginkan kita dapat menekan tombol Freeze. Gunakan tombol Store jika ingin menimpan gambar.
10. Pada hasil Scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada hasil scan dengan cara menekan tombol penamaan (ABC button), lalu beri penamaan dengan keyboard.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu2PBjm2TOO-K-FHRTSNOhEdXSHgNOOY2C9iSYziZoDAaIhRQUOAc-D5fyn9lY-gLWd2VP1yjv8k537hqcK_8OhwN8s_bECvibTx_vme8QGxsgmVFjvxRpp2i_wUD9x5maL6k8ARstfe0G/s320/7.jpg
11. Jika ingin melakukan pengukuran pada objek yang di scan, gunakan tombol ‘Measure’, gunakan Track Ball & tombol ‘Set’ untuk menentukan mark (titik/tanda) agar dapat dilakukan pengukuran, panjang atau lebar objek.

E.     OUTPUT GRAFIK/ANGKA PADA ULTRASONOGRAFI
Foto USG terdiri dari beberapa tabel atau angka-angka yang diukur dari pengukuran dokter terhadap tungkai lengan, kaki, dan diameter kepala. Semua itu bisa menghasilkan rumus yang menunjukkan berapa berat janin di dalam kandungan. Beberapa istilah yang umum ada di hasil foto USG antara lain:
1. GA = Gestational Age.
 Ini menunjukkan perkiraan umur kehamilan, berdasarkan panjang tungkai lengan, tungkai kaki ataupun diameter kepala. Jika salah satu dari GA di foto USG ini menunjukkan besaran yang tidak normal, dokter langsung bisa mendeteksinya sebagai kelainan. Terutama GA di bagian kepala.
2. GS: Gestational Sac.
Yaitu ukuran kantung kehamilan, berupa bulatan hitam. Ini biasanya muncul pada hasil foto USG trisemester awal.
3. CRL: Crown Rump Length.
Yaitu ukuran jarak dari puncak kepala ke ‘ekor’ bayi. Ini juga biasa digunakan dokter untuk mengukur janin di usia kehamilan trisemester awal.
4. BPD: Biparietal diameter.
 Ini adalah ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Biasa digunakan untuk mengukur janin di trisemester 2 atau tiga.
5.
   FL: Femur Length.
Merupakan ukuran panjang tulang paha bayi.
6.
   HC: Head Circumferencial atau lingkaran kepala.
7. AC: Abdominal Circumferencial.
Ukuran lingkaran perut bayi. Jika dikombinasikan dengan BPD akan menghasilkan perkiraan berat bayi.
8. FW: Fetal weight atau berat janin.
9. F-HR: Fetal Heart Rate atau frekuensi jantung bayi.
https://hotmommies.files.wordpress.com/2009/12/tebal-berat-badan.jpg?w=300&h=225
Sementara itu, untuk panduan ibu memahami berat badan normal janin, berikut tabelnya:
Gestational age
Length (US)
Weight (US)
Length (cm)
Mass (g)
(crown to rump)
(crown to rump)
8 weeks
0.63 inch
0.04 ounce
1.6 cm
1 gram
9 weeks
0.90 inch
0.07 ounce
2.3 cm
2 grams
10 weeks
1.22 inch
0.14 ounce
3.1 cm
4 grams
11 weeks
1.61 inch
0.25 ounce
4.1 cm
7 grams
12 weeks
2.13 inches
0.49 ounce
5.4 cm
14 grams
13 weeks
2.91 inches
0.81 ounce
7.4 cm
23 grams
14 weeks
3.42 inches
1.52 ounce
8.7 cm
43 grams
15 weeks
3.98 inches
2.47 ounces
10.1 cm
70 grams
16 weeks
4.57 inches
3.53 ounces
11.6 cm
100 grams
17 weeks
5.12 inches
4.94 ounces
13 cm
140 grams
18 weeks
5.59 inches
6.70 ounces
14.2 cm
190 grams
19 weeks
6.02 inches
8.47 ounces
15.3 cm
240 grams
20 weeks
6.46 inches
10.58 ounces
16.4 cm
300 grams
(crown to heel)
(crown to heel)
20 weeks
10.08 inches
10.58 ounces
25.6 cm
300 grams
21 weeks
10.51 inches
12.70 ounces
26.7 cm
360 grams
22 weeks
10.94 inches
15.17 ounces
27.8 cm
430 grams
23 weeks
11.38 inches
1.10 pound
28.9 cm
501 grams
24 weeks
11.81 inches
1.32 pound
30 cm
600 grams
25 weeks
13.62 inches
1.46 pound
34.6 cm
660 grams
26 weeks
14.02 inches
1.68 pound
35.6 cm
760 grams
27 weeks
14.41 inches
1.93 pound
36.6 cm
875 grams
28 weeks
14.80 inches
2.22 pounds
37.6 cm
1005 grams
29 weeks
15.2 inches
2.54 pounds
38.6 cm
1153 grams
30 weeks
15.71 inches
2.91 pounds
39.9 cm
1319 grams
31 weeks
16.18 inches
3.31 pounds
41.1 cm
1502 grams
32 weeks
16.69 inches
3.75 pounds
42.4 cm
1702 grams
33 weeks
17.20 inches
4.23 pounds
43.7 cm
1918 grams
34 weeks
17.72 inches
4.73 pounds
45 cm
2146 grams
35 weeks
18.19 inches
5.25 pounds
46.2 cm
2383 grams
36 weeks
18.66 inches
5.78 pounds
47.4 cm
2622 grams
37 weeks
19.13 inches
6.30 pounds
48.6 cm
2859 grams
38 weeks
19.61 inches
6.80 pounds
49.8 cm
3083 grams
39 weeks
19.96 inches
7.25 pounds
50.7 cm
3288 grams
40 weeks
20.16 inches
7.63 pounds
51.2 cm
3462 grams
41 weeks
20.35 inches
7.93 pounds
51.7 cm
3597 grams
42 weeks
20.28 inches
8.12 pounds
51.5 cm
3685 grams
43 weeks
20.20 inches
8.19 pounds
51.3 cm
3717 grams





A. 


























BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat membawa dampak yang baik bagi kehidupan masyarakat di dunia, namun demikian setiap masing-masing perkembangan pasti memiliki dampak negatif juga. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan khusunya dalam pemeriksaan janin kandungan memudahkan diagnosa terhadap janin yang masih dalam kandungan. Teknologi yang digunakan untuk pemeriksaan ini adalah teknologi USG atau Ultrasonografi. Dari namanya saja, sudah terlihat bahwa teknologi ini menggunakan gelombang suara (ultrasound) sebagai alat untuk memeriksa kondisi janin. Alat ini lebih baik karena tidak akan menimbulkan efek radiasi (karena penggunaan gelombang suara bukan sinar).

B.   Saran
Sebagai mahasiswa kesehatan, kita tidak tidak boleh puas dan hanya mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam bidang kesehatan saja, melainkan turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi seiring dengan perkembangan jaman, agar dalam menjalankan praktek pelayanan kesehatan, kita dapat menggunakan atau mengaplikasikan ilmu pengetahuamn kesehatan dengan ilmu teknologi informasi ke dalam alat-alat medis yang canggih.










DAFTAR PUSTAKA


http://pakayaretno.blogspot.co.id/2015/03/hubungan-komputer-kesehatan_26.html

http://planetcopas.blogspot.co.id/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html




No comments: