Saturday, August 25, 2018

Baby Incubator


Baby Incubator
1.      PENGERTIAN

Baby incubator merupakan peralatan medis yang digunakan untuk memberikan parawatan secara intensif atau perlindungan bagi bayi yang mengalami kelahiran prematur dan berat lahir rendah. 

          Dengan memberikan pemanasan suhu yang sesuai dengan suhu pada saat bayi berada dalam kandungan ibunya dan memberikan perlindungan terhadap kuman penyakit seperti virus dan bakteri dari lingkungan luar terhadap bayi.




2.      FUNGSI

Infant warmer juga sebagai tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir mengalami hipotermia. Dengan adanya panas (penghangat) yang dihasilkan oleh infant warmer, maka bayi dengan suhu tubuh yang kurang stabil dapat dikondisikan sesuai kebutuhan.

Komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu.

Penghangat pada infant warmer menggunakkan elemen kering yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya antara 35 C - 37 C.



BAYI PREMATUR

Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan genap 37 minggu disebut kelahiran preterm/premature. Bayi yang dilahirkan juga disebut bayi preterm atau kurang bulan. Walaupun sebenarnya berbagai sistem di dalam tubuhnya belum berkembang sempurna, kebanyakan bayi ini tampil normal secara fisik



Masalah pada bayi prematur:

 1. kemampuan bernapasnya belum sempurna

2. serta belum optimalnya kemampuan isap untuk mendapatkan ASI

3. kemampuan mengontrol suhu tubuh.

          Oleh karena itu, kita sering melihat bayi kurang bulan yang dirawat di inkubator, diberi O2 agar kebutuhan oksigennya terpenuhi, serta dijamin suhu lingkungannya tetap hangat. Selain itu, bayi dalam inkubator juga diberi makanan lewat selang cairan yang kecil dan terpasang  lewat hidung menuju lambungnya





3.      BAGIAN PADA ALAT

}  Kasur tempat bayi terletak benar-benar tertutup oleh kanopi plastik bening.  Suhu dalam inkubator meningkat oleh elemen pemanas di bawah kasur.

}  Sebuah kipas digerakkan motor di dekat pemanas menarik udara segar melalui sebuah filter dan melewati pemanas, menghangatkan udara.

}  Udara diarahkan melalui slot ke area di atas kasur dan beredar di sekitar.  Suhu udara dipantau oleh sensor suhu dan disesuaikan dengan mengontrol arus ke pemanas.

}  Inkubator juga dapat memonitor suhu kulit bayi dengan menggunakan probe temperatur kulit, yang melekat ke kulit. Pengguna dapat mengatur inkubator untuk mengontrol suhu udara atau untuk mengontrol suhu kulit bayi (kontrol servo mode).

}  Oksigen tambahan dapat diambil dalam oleh koneksi masuk oksigen di mana dicampur dengan udara segar melalui filter.

}  Kelembaban dapat ditingkatkan dengan penggunaan (humidification pasif) atau dengan meneteskan air pada elemen dipanaskan (humidification aktif).  Bayi dirawat melalui pintu-pintu akses khusus yang disebut lenganport.





4.      PRINSIP KERJA PADA ALAT

Mengontrol suhu dan kelembaban sesuai dengan  keadaan dalam kandungan ibu. Suhu yang terjaga antara 32 – 36 °C. Karena bayi premature akan dengan cepat mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermia (suhu badan rendah).

            Dengan  kelembaban minimal 70% akan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan kulit bayi, karena bayi premature kulitnya belum tumbuh secara sempurna.

Pesawat ini menggunakan pemanasan elemen (heater) yang dikontrol oleh suatu rangkaian kontrol suhu agar suhu tetap stabil. Heater akan bekerja pada saat sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan, dan sebaliknya apabila sensor suhu lebih besar dari setting suhu, secara otomatis heater akan mati.





Suhu disetting pada suhu 33°C, 34, 35, atau 36°C. Sensor suhu LM35 membaca suhu pada ruang baby incubator dan output dari LM35 masuk ke inverting komparator LM358. Setting suhu dan sensor suhu dibandingkan oleh komparator selama suhu sensor dibawah suhu setting, maka heater akan hidup dan melakukan pemanasan jika suhu sensor telah sama atau melebihi suhu setting maka heater akan mati. Suhu pada sensor ditampilkan pada seven segment melalui adc.

Tegangan listrik pada jala-jala listrik PLN akan masuk melalui rangkaian charger dimana rangkaian charger akan mengisi baterai (ACCU), tampilan isi baterai akan ditampilkan  melalui tiga buah led. Jika baterai penuh maka sebuah led akan menyala,jika daya baterai dibatas tengah 2 led akan menyala, jika baterai lemah hanya 1 led yang akan menyala. 





5.      CARA PENGGUNAAN ALAT

  1. Colokkan kabel power pada jala-jala PLN
  2. Tekan/ putar tombol ON/OFF ke posisi ON
  3. Perhatikan protap pelayanan
  4. Atur temperature sesuai kebutuhan
  5. Pasang skin sensor temperature
  6. Lakukan pelayanan
  7. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
  8. Lepaskan kabel power dari jala-jala PLN
  9. Bersihkan alat
  10. Pasang penutup  debu
  11. Simpan alat pada tempatnya
  12. Catat beban kerja alat jumlah pasien/ bulan



6.      PENYIMPANAN ALAT

1. Instal dekat dengan outlet listrik. stopkontak harus memiliki ground dalam rangka untuk menjamin perlindungan dan keselamatan operator dan peralatan. Alat ini umumnya beroperasi di 120 V / 60 Hz atau 230 V / 60Hz .

2. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih rata

3. Pastikan bahwa lokasi memiliki area yang luas untuk ruang gerak operator

4. Hindari menempatkan infan warmer di mana ada udara lembab yang dapat mengganggu operasi normal . Sebagai contoh adalah  AC atau jendela.

      Karena bayi ini masih terlalu muda, masalah utama yang harus dicegah adalah terjadinya infeksi. Inkubator harus selalu berada dalam keadaan steril dan semua tenaga kesehatan yang menyentuhnya perlu melakukan persiapan-persiapan, seperti mencuci tangan yang baik dan benar serta memakai jubah khusus yang disediakan rumah sakit. Baby Incubator diletakkan pada Ruang NICU.



7.      PEMELIHARAAN ALAT

1. Bersihkan seluruh bagian alat

2. cek fungsi tombol dan indicator

3. bersihkan penampung aquades dan ganti dengan aquades yang baru

4. cek fungsi roda, perbaiki bila perlu

5. lakukan pengukuran suhu incubator

6. lakukan pengukuran kelembaban

7. cek fungsi skin probe

8. cek fungsi kipas

9. cek fungsi display indicator suhu setting dan suhu real

10. cek kondisi acces cup, bila perlu

11. cek kondisi baterai

12. cek rangkaian charger apakah masih bekerja

13. lakukan uji kinerja alat



8.      TROUBLESHOOTING

1.        Apabila baby incubator tidak menyala cek steker, fuse, dan tegangan

2.        Apabila suhu tidak sesuai setting, maka cek pemanas, sensor, dan kabel sensor

3.        Apabila sirkulasi tidak merata maka cek blower

No comments: