Sunday, August 19, 2018

Laporan Infusion Pump


LAPORAN 

PRAKTEK PERALATAN LIFE SUPPORT

“INFUSE PUMP”





Disusun oleh

   KELOMPOK I:

1.     Nita Nurlina                                                          (p27838114001)

2.     Septia Khairunnisa                                                (p27838114002)

3.     Fardhon Danang Prakoso                                      (p27838114003)

4.     Yosep Kurniawan                                       (p27838114004)

5.     M. Taufik Nur Rohman                              (P27838114005)

6.     M. Nur Azmi Mulaifi                                  (p27838114006)

7.     Bayu Ponco rahardjo                                   (p27838114007)

8.     Ahmad Bagus Dhariyanto                           (p27838114008)

                                       KELAS: 3B1



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

2017



Abstrak



            Pada project life support ini penulis akan membuat suatu alat infuse pump yang  merupakan alat untuk memonitoring cairan infuse yang masuk ke dalam tubuh manusia. Dalam sistem ini kita akan mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing rangkaian sehingga menjadi satu kesatuan sistem. Pada masing-masing rangkaian  terdapat berbagai komponen yang akan menjalankan rangkaian sebagaimana mestinya.  Alat infuse pump ini tampil seven segment untuk tetesan dan volumenya, dimana sensor yang digunakan adalah photodioda dan infrared.

Kata kunci  infuse pump, sensor photodioda infrared.



BAB I

PENDAHULUAN





I.                   Latar Belakang

            Pesawat infus pump merupakan salah satu alat bantu kedokteran yang dirancang untuk mengontrol dan mengatur pemberian carian infus kepada pasien yang dalam perawatan. Unsur terpenting pada pesawat infus pump adalah sistem pengontrolan kecepatan tetesan cairan infus dengan menggunakan sistem mekanik pemompaan yang dikendalikan secara elektronik. Unsur lain yang juga dianggap penting dalam pesawat infus pump adanya pengaman-pengaman, pengaman-pengaman tersebut diperlukan karena dalam proses pemberian cairan infus dosis yang diberikan kepada pasien harus tepat dan pada saat pemberian cairan infus udara tidak boleh masuk kedalam tubuh dan tidak boleh terjadi pemempatan pada selang.

Pesawat infus pump berfungsi sebagai alat bantu kedokteran yang dirancang untuk mengontrol dan mengatur pemberian cairan kepada pasien yang dalam perawatan melalui vena, sehingga dosis dapat diterima dengan baik, dan terapi dapat dilakukan secara terus-menerus. Pada infuse pump lebih teratur pemberian cairan pada pasien secara lansung dan bisa di kontol otomatis dari pada infuse manual.

        Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk membuat suatu alat life support, dimana alat tersebut menggunakan sensor tetesan yaitu photodioda dan infrared, yang kemudian dihitung setiap tetesannya menggunakan counter dan dikonversikan ke volume untuk mengetahui berapa banyak cairan infuse yang masuk ke dalam tubuh pasien



II.                Tujuan

Pengerjaan project ini bertujuan:

1)      Mahasiswa dapat mengaplikasikan berbagai komponen yang telah dipelajari pada suatu rangkaian.

2)      Mahasiswa dapat mentroubleshoot pada rangkaian yang telah dibuat

3)      Mahasiswa dapat membuat rangkaian alat stimulator sesuai fungsinya.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


1.      Pengertian

Pesawat infus pump merupakan salah satu alat bantu kedokteran yang dirancang untuk mengontrol dan mengatur pemberin cairan infus kepada pasien yang dalam perawatan. Unsur terpenting pada pesawat infus pump adalah sistem pengontrolan kecepatan tetesan cairan infus dengan menggunakan sistem mekanik pemompaan yang dikendalikan secara elektronik. Unsur lain yang juga dianggap penting dalam pesawat infus pump adanya pengaman-pengaman, pengaman-pengaman tersebut diperlukan karena dalam proses pemberian cairan infus dosis yang diberikan kepada pasien harus tepat dan pada saat pemberian cairan infus udara tidak boleh masuk ke dalam tubuh dan tidak boleh terjadi pemampatan         pada    selang.

2.  Fungsi

Pesawat infus berfungsi sebagai alat bantu kedokteran yang dirancang untuk mengontrol dan mengatur pemberi cairan infus kepada pasien yang dalam perawatan melalui pembuluh darah,

Aspek-Aspek yang perlu diperhatikan :

·         Keselamatan pasien jangan adanya gelembung udara yang masuk ke dalam pembuluh darah oleh karena itu perlu pendeteksi gelembung udar,

·         Jumlah tetesan dan kecepatan tetesan harus sesuai dengan kebutuhan (anjuran dokter),

Hal-Hal yng perlu di perhatikan :

·         Periksa dan lakukan suatu uji coba sebelum penggunaan yang sesungguhnya

·         Set infusion pump dan terapkan langkah-langkah keselamatan dengan sangat teliti

·         Selama operasi, perhatikan pengurangan volume cairan dalam botol infus (kontainer)

·         Perhatikan dengan seksama kemungkinan terjadinya ketidaknormalan fungsi-fungsi alat

·         Lakukan uji fungsi secara periodik

3. Prinsip Kerja

Dari dasar nya alat ini bekerja dari rangkaian oscilator, yang akan memberikan sinyalnya ke motor yang akan dikendali kan oleh pengendali motor. Kemudian saat motor bekerja tetesan sensor dan pengelola sinyal pada level air bekerja yang keluarannya akan mengerjakan rangkaian buzer, pada sensor tetesan akan mendeteksi berapa banyak tetesan yang keluar menuju pasien. kecepatan tetesan dapat dikendalikan oleh pengendali laju tetesan yang akan mengerjakan pengendali         motor.
Dan hasil tetesan dan setingan laju aliran tetesan dapat dilihat pada display. 

4. Jenis infus

·         Infus kontinu biasanya terdiri dari pulsa kecil infus, biasanya antara 500 nanoliters dan 10 mililiter, tergantung pada desain pompa, dengan tingkat pulsa ini tergantung pada kecepatan infus diprogram.

·         Infus intermiten memiliki "tinggi" laju infus, bergantian dengan tingkat infus diprogram rendah untuk menjaga kanula terbuka. Timing diprogram. Mode ini sering digunakan untuk mengelola antibiotik , atau obat lain yang dapat mengiritasi pembuluh darah.

·         Pasien yang dikendalikan adalah infus on-demand, biasanya dengan langit-langit diprogram untuk menghindari keracunan. Tingkat dikendalikan oleh pad tekanan atau tombol yang dapat diaktifkan oleh pasien. Ini adalah metode pilihan untuk analgesia yang dikontrol oleh pasien (PCA), yang berulang dosis kecil opioid analgesik yang disampaikan, dengan perangkat kode untuk menghentikan administrasi sebelum dosis yang dapat menyebabkan depresi pernafasan berbahaya tercapai.

·         Nutrisi parenteral total biasanya membutuhkan sebuah kurva infus mirip dengan waktu makan normal.

·         Beberapa pompa menawarkan mode di mana jumlah dapat ditingkatkan atau dikontrol berdasarkan waktu hari. Hal ini memungkinkan untuksiklus sirkadian yang mungkin diperlukan untuk jenis obat tertentu.

 5.     Cara Pengoperasian

1.      Hubungkan alat ke listrik AC dan nyalakan pompa

2.      Tekan tombol power pada panel kontrol

3.      Masukkan set IV botol,isi cairan ke set IV dan udara pembersih dari tabung

4.      Buka pintu alat, jumlah IV set tabung yang bagian lebih rendah dari ruang, melalui semua alur lurus,tekan penjepit untuk melepaskan dan jumlah tabung didalamnnya menutup pintu

5.      Matikan semua lampu didaerah mengkhawatirkan ,jika permukaan sensor gelembung dan bersihkan tabung dengan air suling untuk melepaskan alarm

6.      Untuk menambah atau mengurangi volume infus dan debit aliran dengan kenop

7.      Tekan tombol Start untuk memulai infus

8.      Bila ada alarm , ikuti indikasi di daerah mengkhawatirkan . setelah merilis alarm anda bisa restart infussion

9.      Bila menggunakan merk baru set IV atau ada masalah lakukan kalibrasi,untuk lebih jelas lihat manual penggunaan



6.     Cara Perawatan

1.      Pastikkan tidak ada kerusakkan pada alat dan komponen,

2.      Hubungi teknisi untuk melakukkan pengecekkan alat secara berkala

3.      Cek batteray setiap 6 bulan sekali

4.      Charge batteray sampai penuh selama lebih dari 8 jam dengan menghubungkan alat dengan power AC,

5.      Jika alat tidak dapat terhubung dengan power AC, cek fuse pada alat.



7.      Troubleshooting dan Cara Mengatasinya

1.      Masalah    : occlusion alarm :

      Penyebab  :  Adanya sumbatan pada selang infus

      Perbaikan : lepas selang infus dan bersihkan sumbatannya

2.      Masalah    : infus tidak dapat menetes

Penyebab  : adanya kerusakkan pada actuator

Perbaikan : cek motor penggerak actuator jika perlu diganti

 

BAB III

PENUTUP



Hasil dan Analisa Data

Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa:

1.      Sensor photodioda dan infrared digunakan untuk menyensor tetesan cairan infuse

2.      Motor finger peristaltik digunakan untuk menekan selang sehingga cairan  infuse dalam selang dapat mengalir dengan lancar

3.      Counter adalah penghitung setiap tetesan cairan infuse yang kemudian ditampilkan di seven segment

Kesimpulan

Pada peralatan ini dapat digunakan untuk memonitoring banyaknya cairan infuse yang masuk ke dalam tubuh pasien








DAFTAR PUSTAKA





















1 comment:

danish said...

I Like to add one more important thing here, Infusion pumps Market are an external device utilized in the healthcare to transport the medication, nutrients, and fluids to the patient’s body in accurate amount and measured manner through intravenous, subcutaneous and arterial routs.