BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan
sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda.
Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi.
Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai
alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca
tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang
di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda. Menimbang
benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak
dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan
lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk
membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan
tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan
kertas timbang. Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan
jika zat yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan
sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih aan diperoleh berat zat yang
masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.
B.
Manfaat
1. Mengetahui cara pengoperasian dan penempatan timbangan
elektrik.
3. Mengetahui spesifikasi dan pemeliharaan timbangan elektrik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Sejarah Timbangan


Sebuah penimbang berat (Biasanya hanya disebut
“timbangan” di Inggris dan Australia, “mesin berat” di Asia selatan atau
“scale” dalam Bahasa Inggris AS) adalah alat ukur untuk menentukan berat atau
massa obyek. Sebuah musim semi skala langkah-langkah berat badan dengan jarak
yang musim semi mengalihkan bawah beban. Sebuah menyeimbangkan membandingkan
tenaga putaran di lengan karena berat sampel ke tenaga putaran di lengan karena
berat referensi standar menggunakan horisontal tuas. Saldo berbeda dari sisik,
dalam keseimbangan mengukur massa (Atau lebih khusus gravitasi massa), Dimana
timbangan pengukur berat (Atau lebih khusus, baik ketegangan atau kompresi
memaksa kendala yang disediakan oleh skala). Timbangan yang digunakan dalam
aplikasi industri dan komersial banyak, dan produk dari bulu ke trailer
traktor-loaded dijual berdasarkan berat. Skala medis khusus dan skala kamar
mandi digunakan untuk mengukur berat badan manusia. Timbangan keseimbangan
adalah suatu perangkat sederhana yang penggunaannya mungkin jauh mendahului
bukti. Apa yang telah memungkinkan arkeolog untuk artefak Link todetermining
berat mutlak. Skala keseimbangan itu sendiri mungkin digunakan untuk menentukan
berat badan relatif panjang sebelum berat mutlak.
Bukti tertua tentang keberadaan timbangan tanggal untuk c. 2400-1800 B.C.E. di lembah Sungai Indus (modern Pakistan). Seragam, kubus batu dipoles ditemukan di pemukiman awal yang mungkin digunakan sebagai berat penetapan batu dalam skala keseimbangan. Meskipun batu tidak dikenakan tanda, bobot mereka merupakan kelipatan dari common denominator. Kubus ini terbuat dari berbagai jenis batu dengan kepadatan yang bervariasi. Jelas berat badan mereka, bukan ukuran atau karakteristik lain, adalah faktor dalam patung ini kubus. Di Mesir, timbangan dapat ditelusuri ke sekitar 1878 SM, tetapi penggunaan mereka mungkin meluas jauh lebih awal. Batu berukir bantalan tanda yang menunjukkan berat dan simbol hieroglif Mesir untuk emas telah ditemukan, yang menunjukkan bahwa pedagang Mesir telah menggunakan sistem pengukuran berat badan didirikan untuk katalog pengiriman emas dan / atau hasil tambang emas. Meskipun tidak ada skala sebenarnya dari era ini telah selamat, banyak set dari berat batu serta mural yang menggambarkan penggunaan penimbang berat menyarankan penggunaan luas.
Variasi pada skala keseimbangan, termasuk perangkat seperti Bismar murah dan tidak akurat mulai melihat penggunaan umum oleh c. 400 B.C.E. oleh para pedagang kecil dan pelanggan mereka. Sebuah kebanyakan varietas setiap timbangan keuntungan membual dan perbaikan atas satu sama lain muncul sepanjang sejarah tercatat, dengan penemu besar seperti Leonardo Da Vinci meminjamkan tangan pribadi dalam perkembangan mereka. Bahkan dengan semua kemajuan dalam menimbang desain skala dan pengembangan, semua timbangan sampai abad ketujuh belas Masehi variasi pada skala keseimbangan. Meskipun catatan dating untuk tahun 1600 mengacu pada timbangan pegas untuk mengukur berat badan, desain awal untuk alat seperti tanggal untuk 1770 dan kredit Richard Salter, skala pembuat-an. Timbangan pegas datang ke dalam penggunaan umum pada tahun 1840 ketika RW Winfield mengembangkan skala lilin untuk digunakan dalam surat ukur dan paket. Pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan timbangan pegas dari skala keseimbangan karena mereka bisa membaca cepat dan tidak harus secara hati-hati seimbang dengan setiap pengukuran. Pada 1940-an berbagai perangkat elektronik sedang melekat pada desain ini untuk membuat pembacaan lebih akurat. Ini bukan timbangan digital benar sebagai pengukuran yang sebenarnya berat masih mengandalkan mata air dan saldo. Beban sel, kelenjar kecil yang mengubah tekanan menjadi sinyal digital, memiliki awal mereka sejak akhir abad kesembilan belas, tapi tidak sampai akhir abad kedua puluh bahwa mereka menjadi cukup akurat untuk penggunaan luas.
Bukti tertua tentang keberadaan timbangan tanggal untuk c. 2400-1800 B.C.E. di lembah Sungai Indus (modern Pakistan). Seragam, kubus batu dipoles ditemukan di pemukiman awal yang mungkin digunakan sebagai berat penetapan batu dalam skala keseimbangan. Meskipun batu tidak dikenakan tanda, bobot mereka merupakan kelipatan dari common denominator. Kubus ini terbuat dari berbagai jenis batu dengan kepadatan yang bervariasi. Jelas berat badan mereka, bukan ukuran atau karakteristik lain, adalah faktor dalam patung ini kubus. Di Mesir, timbangan dapat ditelusuri ke sekitar 1878 SM, tetapi penggunaan mereka mungkin meluas jauh lebih awal. Batu berukir bantalan tanda yang menunjukkan berat dan simbol hieroglif Mesir untuk emas telah ditemukan, yang menunjukkan bahwa pedagang Mesir telah menggunakan sistem pengukuran berat badan didirikan untuk katalog pengiriman emas dan / atau hasil tambang emas. Meskipun tidak ada skala sebenarnya dari era ini telah selamat, banyak set dari berat batu serta mural yang menggambarkan penggunaan penimbang berat menyarankan penggunaan luas.
Variasi pada skala keseimbangan, termasuk perangkat seperti Bismar murah dan tidak akurat mulai melihat penggunaan umum oleh c. 400 B.C.E. oleh para pedagang kecil dan pelanggan mereka. Sebuah kebanyakan varietas setiap timbangan keuntungan membual dan perbaikan atas satu sama lain muncul sepanjang sejarah tercatat, dengan penemu besar seperti Leonardo Da Vinci meminjamkan tangan pribadi dalam perkembangan mereka. Bahkan dengan semua kemajuan dalam menimbang desain skala dan pengembangan, semua timbangan sampai abad ketujuh belas Masehi variasi pada skala keseimbangan. Meskipun catatan dating untuk tahun 1600 mengacu pada timbangan pegas untuk mengukur berat badan, desain awal untuk alat seperti tanggal untuk 1770 dan kredit Richard Salter, skala pembuat-an. Timbangan pegas datang ke dalam penggunaan umum pada tahun 1840 ketika RW Winfield mengembangkan skala lilin untuk digunakan dalam surat ukur dan paket. Pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan timbangan pegas dari skala keseimbangan karena mereka bisa membaca cepat dan tidak harus secara hati-hati seimbang dengan setiap pengukuran. Pada 1940-an berbagai perangkat elektronik sedang melekat pada desain ini untuk membuat pembacaan lebih akurat. Ini bukan timbangan digital benar sebagai pengukuran yang sebenarnya berat masih mengandalkan mata air dan saldo. Beban sel, kelenjar kecil yang mengubah tekanan menjadi sinyal digital, memiliki awal mereka sejak akhir abad kesembilan belas, tapi tidak sampai akhir abad kedua puluh bahwa mereka menjadi cukup akurat untuk penggunaan luas.
2. Pengertian
dan Jenis-Jenis Timbangan
Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori
berdasarkan klasifikasinya. Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis timbangan
dapat dibedakan atas :
·
Timbangan Manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja
secara mekanis dengan sistem pegas. Biasanya jenis timbangan ini menggunakan
indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
·
Timbangan Digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis
dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya
berupa angka digital pada layar bacaan.
·
Timbangan
Hybrit, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara timbangan
manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa digunakan untuk lokasi
penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan Hybrid menggunakan display
digital tetapi bagian paltform menggunakan plat mekanik
3. Pengoperasian
dan Penempatan Timbangan Elektrik
Pengoperasiannya sebagai berikut:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol” (jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol” (jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
Penempatannya
sebagai berikut:
1. Ditempatkan di meja yang rata dan kokoh
2. Tidak terkena matahari langsung
3. tempatkan electrical balances pada suhu yang stabil
4. Jauhkan dari aliran udara yang kuat (misal: kipas, AC)
4.
Trobleshooting
Timbangan Elektrik
Apabila
hasilnya tidak akurat dengan cara membersihkan
panel-panel yang ada di dalam timbangan, mengukur tegangan setiap komponen dan
menggunakan alat ukur timbangan digital yang bernama kalibrator untuk membuat
timbangan menjadi kembali akurat seperti sedia kala.
5. Pemeliharaan
Timbangan Elektrik
1) Berat benda yang melebihi ketentuan ukuran
maksimal akan mengakibatkan timbangan digital sanggup menampilkan bobot
barang dengan jelas.
Cepat kurangi barang yang lebih dari beban timbangan tersebut untuk melindungi dari kerusakan permanen pada timbangan digital.
Cepat kurangi barang yang lebih dari beban timbangan tersebut untuk melindungi dari kerusakan permanen pada timbangan digital.
2) Timbangan
digital memiliki sensor halus, maka jangan perlakukan kasar, goncangan dan
getaran.
3) Perhatikan baterai timbangan digital mempunyai daya dengan cukup.
Timbangan digital tidak mampu membaca dengan akurat kalau kekuatan
baterai lemah.
4) Timbangan digital tidak tahan air. Maka jangan menempatkan ditempat yang
lembab.
5) Tampilan angka bobot mungkin akan terpengaruh dengan gangguan elektromagnetik dari peralatan elektronik
lainnya dengan beroperasi dalam dekat timbangan digital Anda, seperti radio, microwave,
ponsel dsb. Bila hal tersebut terjadi, pindahkan alat yang membuat gangguan dan
matikan piranti itu.
6) Pastikan timbangan digital berada dalam suhu ruangan dengan normal.
Kalau timbangan digital tidak dalam suhu ruangan dengan normal, harap tunggu
beberapa waktu sebelum memakainya.
7) gunakan
timbangan digital dalam permukaan datar yang rata.
8) Jangan
menimbang dengan berat yang melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Hal ini
dapat merusak ketahanan timbangan digital.
9) Matikan
timbangan anda jika anda sudah tidak memakainya lagi karena dengan membiarkan
timbangan dalam keadaan menyala terus menerus maka LOADCELL akan bekerja terus
menerus pula.
10) Bersihkan
timbangan digital anda dari debu dan kotoran lainya. Hal ini dapat mencegah
timbulnya pengeroposan pada timbangan digital.
11) Secara regular timbangan harus diperiksa sekali-sekali dengan melakukan
pengetesan.
12) Bacalah buku panduan timbangan digital sebelum anda memakainya. Dengan
menggunakan sesuai aturan dapat membuat timbangan digital anda lebih awet.
BAB III
METODE
PRAKTIKUM
A. Alat dan
Bahan
1. Alat
Adapun alat
yang digunakan dalam percobaan ini yaitu :

2. Bahan
Adapun bahan
dari percobaan ini yaitu :
a. Anak
timbangan 20 gram
B. Prosedur
Kerja
1.
Menyiapkan Timbangan
Elektrik
2. Mengatur
level indikator sehingga air bubble tepat berada di tengah, namun pada
percobaan air bubble tidak tepat berada di tengah, karena pengaruh meja yang
bisa bergeser, sehingga tampak seperti gambar berikut .
![]() |
3. Pastikan
bahwa timbangan sudah menyala
4. Pastikan
timbangan menunjukkan angka ‘’nol’’ (jika tidak perlu dikoreksi)
5. Letakkan
benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda
6. Baca
skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut
7. Untuk
pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya
dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengukuran
Dalam praktikum ini kita menggunakan anak timbangan seberat 20gram,
kemudian dikonversi dalam satuan CT dan Tola pada posisi piringan timbangan
bagian tengah, depan, dan belakang
No.
|
Satuan
|
Piringan Tengah
|
Piringan Depan
|
Piringan Belakang
|
1
|
CT
Tola
|
99,999
1,714714
|
||
2
|
CT
Tola
|
100,00135
1,714734
|
||
3
|
CT
Tola
|
99,999000
1,714686
|
B. Pembahasan
Berikut merupakan satuan-satuan yang
sering dipakai dalam praktikum di laboratorium.

Untuk membuktikan hasil timbangan
tersebut salah satu caranya yaitu dengan melakukan perhitungan pada anak
timbangan yang diukur, yaitu 20 gram dengan cara sebagai berikut.
ð 20 gram.......... CT
=20X5
=100 CT
ð 20 gram............ tola
=20:11,6638038
=1,7147068 tola
Dari perhitungan tersebut dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran yang
hanya terdapat sedikit selisih, hal ini dikarenakan posisi anak timbangan pada
piringan timbangan, juga pengaruh dari air bubble yang tidak tepat di tengah
level indikator. Namun, dengan selisih yang sangat kecil masih bisa
ditoleransi.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Timbangan elektrik mempunyai beberapa konversi satuan sehingga memudahkan
pengguna.
2.
Timbangan elektrik juga dapat menyimpan data terakhir pada pengoperasian
timbangan elektrik.
3.
Timbangan elektrik lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya, namun
harus teliti dalam penggunaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Abercombie,
M. I993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.
Goldsten,
Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. PT Ikrar Mandiri
Abadi. Jakarta.
Kusnada.
Dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: Jica.
No comments:
Post a Comment