Prosedur Mengukur Tekanan
Darah Dengan Stetoskop dan Shygmanometer
Persiapan Alat :
1. manometer air raksa/aneroid
2. stetoskop
3. buku observasi
Cara Kerja :
a. Cuci tangan
b. Terangkan pd pasien ttg prosedur yang akan dilakukan dan tujuan dilakukan pengukuran tekanan darah
c. Berikan pd pasien posisi yg nyaman ( berbaring / duduk ) bila pasien duduk salah satu tangan diletakkan diatas meja (tangan kanan dengan posisi flexi dan sejajar dgn jantung)
d. Palpasi daerah arteri brachialis
e. Pastikan bahwa manset tidak ada udara, kemudian pasang manset diatas arteri brachialis ± 2,5 cm (diatas denyutan )
f. Letakkan manometer (tabung air raksa sejajar
dengan mata)
g. Untuk memulai mengukur tek. Darah, buka dahulu kait yang terletak dibawah tabung air raksa ke arah kanan .
h. Palpasi daerah arteri radialis dan temukan denyutan. Tutup katup pemompa dgn kencang kemudian pompa sampai tidak teraba denyutan pada arteri radialis tambahkan ± 30 mmHg.
i. Pasang stetoskop pada telinga dan letakkan di arteri brachialis
j. Buka katup pemompa secara perlahan-lahan dgn waktu ± 30 detik/ 2-3 mmHg.
k. Dengar bunyi I dan pada angka berapa bunyi I terdengar
l. Lanjutkan sampai bunyi II terdengar
m. Ulangi pengukuran dgn selang waktu 30 menit
n. Catat hasil pengukuran dan bereskan alat
o. Cuci tangan
1. manometer air raksa/aneroid
2. stetoskop
3. buku observasi
Cara Kerja :
a. Cuci tangan
b. Terangkan pd pasien ttg prosedur yang akan dilakukan dan tujuan dilakukan pengukuran tekanan darah
c. Berikan pd pasien posisi yg nyaman ( berbaring / duduk ) bila pasien duduk salah satu tangan diletakkan diatas meja (tangan kanan dengan posisi flexi dan sejajar dgn jantung)
d. Palpasi daerah arteri brachialis
e. Pastikan bahwa manset tidak ada udara, kemudian pasang manset diatas arteri brachialis ± 2,5 cm (diatas denyutan )
f. Letakkan manometer (tabung air raksa sejajar
dengan mata)
g. Untuk memulai mengukur tek. Darah, buka dahulu kait yang terletak dibawah tabung air raksa ke arah kanan .
h. Palpasi daerah arteri radialis dan temukan denyutan. Tutup katup pemompa dgn kencang kemudian pompa sampai tidak teraba denyutan pada arteri radialis tambahkan ± 30 mmHg.
i. Pasang stetoskop pada telinga dan letakkan di arteri brachialis
j. Buka katup pemompa secara perlahan-lahan dgn waktu ± 30 detik/ 2-3 mmHg.
k. Dengar bunyi I dan pada angka berapa bunyi I terdengar
l. Lanjutkan sampai bunyi II terdengar
m. Ulangi pengukuran dgn selang waktu 30 menit
n. Catat hasil pengukuran dan bereskan alat
o. Cuci tangan
Prosedur Merekam EKG
1. Mempersiapkan alat EKG
2. Menghubungkan kabel power
ke Saklar.
3. Menghubungkan kabel ground ke
saluran ledeng atau ke tanah dengan kabel dibungkus kasa lembab
4. Memastikan alat berfungsi
dengan baik.
5. Mempersiapkan
Pasien
6. Pasien dipersilahkan
membuka baju atas dan kaos dalamnya serta berbaring di atas tempat tidur, dan
dianjurkan untuk tidak tegang (rileks) serta memberitahu prosedur yang
akan dilakukan.
7. Membersihkan tempat-tempat
yang akan ditempel elektroda dengan kapas alkohol 70 % pada bagian ventral
kedua lengan bawah (dekat pergelangan tangan) dan bagian lateral ventral kedua
tungkai bawah ( dekat pergelangan kaki), serta dada. Jika perlu dada dan
pergelangan kaki dicukur.
8. Keempat elektroda
ekteremitas diberi jelly.
9. Oleskan sedikit pasta
elektroda pada tempat-tempat yang akan dipasangkan elektroda.
10. Pasang keempat elektroda ektremitas tersebut pada kedua
pergelangan tangan dan kaki, dengan ketentuan sbb:
Merah : lengan kanan (RA)
Kuning : lengan kiri (LA)
Hijau : Tungkai kiri (LF)
Hitam : tungkai kanan (RF)
11. Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi untuk elektroda
12. Pasang elektroda prekordial (V1-V6) disesuaikan dengan kabel.
13. Tekan “On” untuk menghidupkan alat.
14. Atur posisi jarum penulis agar terletak ditengah lebar kertas,
kemudian membuat rekaman kalibrasi.
15. Membuat rekaman EKG dari ; Lead I, Lead II. Lead III, aVR,
aVL, aVf, V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.
16. Rekaman setiap sadapan dibuat minimal 3 siklus.
17. Setelah selesai membuat rekaman tekan power “Off “, elektroda
dilepas, sisa pasta elektroda pada orang coba dibersihkan dan dipersilahkan
mengenakan baju kembali.
18. Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempat seperti
semula.
Cara
kerja pasien monitor/ beside monitor :
1.
Lepaskan
penutup debu
2.
Siapkan
aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
3.
Hubungkan
alat ke terminal listrik (terminal pembumian)
4.
Hubungkan
alat ke catu daya
5.
Hidupkan
alat dengan menekan tombol ON/OFF
6.
Set
rentang nilai (range) untuk temperature, pulse dan alarm
7.
Perhatikan
protap pelayanan
8.
Beritahukan
sien mengenai tindakan yang akan dilakukan
9.
Hubungkan
patient cable, stap dan chest electrode kepasien dan pastika
sudah terhubung dengan baik
10.
Lakukan
monitoring
11.
Lakukan
pemantauan display terhadap heart rate,
ECG wave, pulse, temperature, saturasi oksigen, dan NiBP.
Setelah pengoperasian
selesai matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF :
1.
Lepaskan
hubungan alat dari catu daya
2.
Lepaskan
hubungan alat dari terminal pembumian
3.
Lepaskan
patient cable, strap, chest electrode
dan bersihkan
4.
Pastikan
bahwa bedside monitor dalam kondisi
baik dan siap difungsikan lagi
5.
Pasang
penutup debu
6. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula.
No comments:
Post a Comment